Upaya Terbaru Twitter Meredam Pelecehan Daring

Oleh
Rabu, 16 November 2016

Twitter adalah cara tercepat untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan diperbincangkan saat ini. Hal yang membuat Twitter menjadi besar adalah keterbukaannya terhadap semua orang dan opini yang mereka miliki. Meski demikian, kami melihat adanya potensi penyalahgunaan unsur keterbukaan tersebut untuk melakukan penghinaan kepada orang lain.

Jumlah aksi negatif terkait penghinaan, penekanan, dan pelecehan di Internet mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Perilaku tersebut menghambat beberapa orang untuk bersuara di Twitter, atau di mana saja. Selain itu, aksi penghinaan juga menggugurkan kesempatan untuk melihat dan berbagi sudut pandang seputar isu tertentu, yang membuat kami merasa perlu untuk melakukan sesuatu ke depannya. Dalam skenario terburuk, aksi penghinaan dan sejenisnya dapat mengancam keberlangsungan dan harkat hidup yang harus sama-sama kita lindungi.

Mengingat Twitter berada di ranah publik dan terjadi secara real-time, ada beberapa tantangan yang kami alami dalam memerangi aksi penghinaan. Kami melakukan refleksi terhadap hal-hal yang telah kami upayakan selama ini, mencoba beberapa metode baru, mencari dan fokus terhadap kebutuhan yang bersifat kritis, serta melakukan perbaikan secara bertahap. Ada tiga area yang kami fokuskan: pengontrolan, pelaporan, dan penegakan.

Sudah sejak lama, Twitter memiliki fitur “membisukan” (mute) yang memampukan Anda meredam akun-akun dengan Tweet yang tidak ingin Anda lihat, tanpa berhenti mengikuti akun tersebut. Sekarang kami memperluas fitur “membisukan” di area yang paling dibutuhkan pengguna: notifikasi. Mulai hari ini, Anda dapat mengaktifkan fitur “membisukan” untuk kata kunci dan frasa tertentu, bahkan rangkaian percakapan yang notifikasinya tidak ingin Anda lihat. Ini adalah sebuah fitur yang kami ciptakan sesuai permintaan Anda. Sejalan dengan waktu, kami akan terus mendengar masukan Anda agar dapat menjadikan fitur ini lebih baik dan komprehensif.

Upaya Terbaru Twitter Meredam Pelecehan Daring

Upaya Terbaru Twitter Meredam Pelecehan Daring

Kebijakan perilaku kebencian kami melarang adanya aksi-aksi penuh kebencian yang mengecam orang lain berdasarkan ras, etnis, kebangsaan, orientasi seksual, gender, identitas, agama, usia, keterbatasan fisik, hingga penyakit-penyakit tertentu. Hari ini kami memberikan cara yang lebih praktis untuk melaporkan ketidaknyamanan yang menyasar diri Anda, orang lain, atau siapa saja yang Anda temukan di Twitter. Dengan demikian, kami dapat memperbaiki pelayanan untuk memproses laporan-laporan yang masuk dan membantu mengurangi beban seseorang yang mengalami penghinaan, serta dapat memperkokoh aksi dukungan kolektif di Twitter.

Upaya Terbaru Twitter Meredam Pelecehan Daring

Di bagian penegakan, kami melatih kembali berbagai tim terkait untuk semakin mengerti kebijakan Twitter; termasuk mengadakan sesi khusus dengan pendekatan konteks budaya dan sejarah terhadap aksi penghinaan, serta menerapkan beberapa program penyegaran berkelanjutan. Kami juga telah memperbarui perangkat internal dan sistem kami agar dapat mengelola laporan lebih efektif. Tujuannya adalah agar dapat menjalankan proses dengan lebih cepat dan transparan.

Kami sadar pengumuman ini tidak serta merta menghilangkan aksi penghinaan dari Twitter secara langsung. Bagaimanapun juga, kami tidak dapat melakukan hal ini sendirian. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk melakukan berbagai perbaikan di Twitter berdasarkan pengamatan dan pembelajaran yang kami lakukan.

Terima kasih sudah memilih Twitter untuk menyuarakan pendapat Anda kepada dunia. Kami merasa sangat terhormat dapat melindungi hak Anda untuk berekspresi dengan bebas dan bertanggung jawab atas dasar kemanusiaan.