Twitter Kemala Permudah Layani Pengaduan Warga

Kamis, 29 September 2016

SUATU ketika ada sebuah akun warga yang mengomentari aktivitas saya di media sosial. “Gubernur kok Twitteran terus, kapan kerjanya?”. Saya jawab, “lho, kalau tidak Twitteran, bagaimana saya bisa kerja?” Balasan itu bukan sekadar iseng membolak-balik kata. Tapi memang begitulah keadaannya.

Sebagai Kepala Daerah, saya diharuskan menguasai setiap persoalan yang ada di wilayah yang saya pimpin. Kondisi jalan, keadaan cuaca, hasil panen, harga kebutuhan pokok, persebaran pupuk, sampai berapa jumlah sapi di tiap peternakan. Kepala Daerah hari ini harus turun langsung, menyaksikan kondisi di bawah, berdialog langsung dengan masyarakat; sehingga mengerti betul persoalan yang sedang dihadapi rakyatnya. Pertanyaannya kemudian, dengan cara apa saya bisa melakukan semua itu?

Twitter Memudahkan Komunikasi dengan Warga
Dewasa ini tidak ada cara menyebarkan informasi yang lebih masif daripada menggunakan media sosial. Dari sekian banyak platform, saya memilih Twitter sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan warga. 1) karena inilah platform yang menurut saya paling nyaman untuk komunikasi dua arah, 2) mudah penggunaannya, dan 3) murah. Semua orang bisa membuat akun Twitter secara gratis. Semua orang bebas berbicara, mengeluh, mengkritik, mengusulkan, bahkan menyampaikan opininya kepada siapapun.

Sejak dilantik Agustus 2013, saya memerintahkan seluruh pejabat dan satuan kerja membuat akun Twitter. Begitu juga bupati dan walikota, perwakilan lembaga Negara di daerah, BUMN, dan BUMD; bahkan Camat dan Kepala Desa se-Jateng. Akun-akun pemerintah dan pejabat itu penting agar warga punya alamat tujuan ketika menyampaikan persoalannya. Agar saya juga mudah meneruskan keluhan warga. Sebelumnya, warga tidak tahu harus mengarahkannya ke mana.



Ada banjir di kabupaten tertentu, saya mention Bupatinya. Ada pungli pengurusan pajak kendaraan, saya mention Samsat-nya. Ada lansia terlantar di sebuah kota, saya mention dinas sosial untuk segera menjemputnya. Dengan bantuan Twitter, pelayanan publik menjadi lebih mudah direspon serta ditindaklanjuti secara cepat dan transparan.


Baru-baru ini, melalui Twitter, warga Jawa Tengah bersama-sama membantu Mbah Asmo Welas Asih. Nenek 86 tahun yang tinggal sebatang kara di rumahnya yang sangat sederhana di sebuah kampung di Magelang, Jawa Tengah. Saya baca kisah beliau sebuah di portal berita pada hari Jumat malam. Saat itu juga tautan beritanya langsung saya bagikan di Twitter, dengan tak lupa mention pihak terkait. Tak sampai satu jam, Mbah Asmo sudah ditangani. Saya berterimakasih pada Wali Kota Magelang Bapak Sigit Widyonindito atas reaksi cepatnya, serta kawan-kawan Dinas Sosial Provinsi Jateng. Setelah mendapat bantuan secepatnya malam itu, kini rumah Mbah Asmo dipugar dengan bantuan para tetangga sekitar. Luar biasa. Ini membuktikan Twitter sangat efektif dalam menggerakkan kesadaran bersama akan pentingnya saling menolong dan bergotong-royong.



Twitter Kemala untuk Pelayanan Publik yang Lebih Cepat
Warga Jawa Tengah menggunakan Twitter sebagai salah satu platform tercepat untuk berkomunikasi dengan pemerintah – dengan menyebutkan akun-akun Twitter institusi terkait, atau bahkan mengajukan keluhan dan pertanyaan mereka secara langsung ke akun Twitter @ganjarpranowo.

Kini semakin banyak warga yang masalahnya selesai dengan hanya mention gubernur. Setiap hari saya menerima ratusan bahkan ribuan mention. Setiap hari pula saya baca semua mention tersebut, membalasnya melalui Twitter, dan meneruskannya ke pihak terkait. Dan rupanya pihak Twitter menyadari hal tersebut. Twitter Indonesia ingin membantu dengan menyediakan sebuah solusi untuk menghubungkan masyarakat dengan Gubernur Jawa Tengah.



Kami baru saja mengumumkan kemitraan dengan Twitter Indonesia untuk meningkatkan pelayanan publik dan interaksi dengan warga melalui Twitter Kemala. Twitter Kemala, yang merupakan singkatan dari Kelola Melantas Layanan, merupakan solusi layanan publik yang disediakan oleh Twitter untuk mempermudah komunikasi dan interaksi live antara pemerintah dengan warganya.

Twitter Kemala memungkinkan saya atau Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendengarkan pertanyaan, permintaan, maupun keluhan masyarakat. Sekaligus dengan cepat pula mengambil tindakan yang diperlukan. Dengan demikian, akan tercipta pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Twitter Kemala dikembangkan khusus sebagai fitur yang diberikan kepada mitra-mitra utama di Indonesia. Dan Provinsi Jawa Tengah mendapat kehormatan sebagai institusi pemerintahan pertama di Indonesia yang menggunakan Twitter Kemala.

Dengan solusi pelayanan publik berbasis Twitter ini, warga hanya perlu mengirimkan Tweet menggunakan tagar #KemalaJateng, yang kemudian akan direspon oleh departemen terkait. Solusi real-time akan membantu kami dalam merespon dan bertindak cepat terhadap kebutuhan warga Jawa Tengah, di manapun mereka berada.

Saya berharap Twitter Kemala dapat menjadi solusi yang bermanfaat, tidak hanya bagi saya dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tetapi juga masyarakat. Informasi lengkap tentang Twitter Kemala dapat dibaca di sini.