Wawasan

7 Tips bagi brand dalam melakukan aktivasi #RamadanDiTwitter

Oleh dan
Selasa, 30 April 2019

Twitter adalah tempat di mana percakapan menjadi lebih hidup selama bulan Ramadan. Mulai dari percakapan seputar religi dan kesehatan hingga makanan dan hiburan, percakapan meningkat secara real-time sebagaimana umat Muslim di Indonesia dan di seluruh dunia berkumpul di Twitter untuk berbagi informasi maupun beragam momen penting yang mereka alami selama bulan Ramadan.

Twitter melakukan survei terhadap 1.573 pengguna di Indonesia melalui platform Twitter pada bulan Februari 2019 dan terhadap 174 pengguna aktif harian di Indonesia melalui panel daring pada bulan April 2019. Berikut ini adalah beberapa temuan sekaligus tips bagi pemilik brand dan pemasar dalam melakukan aktivasi Ramadan di Twitter:

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

1 - Topik Ramadan mulai ramai dibicarakan sebulan sebelumnya
Di tahun 2018, terdapat 133 juta Tweet terkait Ramadan secara global; di mana 20%-nya berasal dari Indonesia. Percakapan seputar Ramadan di Twitter mulai meningkat sebulan sebelum Ramadan tiba. Pada saat ini, mayoritas Tweet adalah mengenai hari pertama Ramadan dan Lebaran. Pemilik brand perlu mempertimbangkan untuk memulai kampanye di Twitter lebih awal agar memaksimalkan interaksi dengan audiens serta meningkatkan penjualan selama Ramadan.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

2 - Selama Ramadan, topik pembicaraan berubah signifikan selama sebulan
Topik percakapan di awal bulan Ramadan berkisar tentang keluarga, puasa dan kegiatan ibadah. Namun, menjelang akhir bulan, percakapan berubah menjadi seputar mudik dan perayaan Hari Kemenangan. Sebelum matahari terbit pukul 04.00 WIB, volume Tweet mulai meningkat, dan mencapai puncaknya setelah waktu buka puasa, antara jam 19.00-22.00 WIB. Periode waktu ini adalah momen paling tepat untuk tetap terhubung dengan audiens ketika pengguna Twitter sangat aktif. Tiga topik utama yang paling banyak dibicarakan di Twitter selama bulan Ramadan di Indonesia adalah: #Mudik, #Makanan, dan #Belanja.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

3 - Media sosial merupakan cara populer ke-dua di Indonesia untuk tetap terhubung selama Ramadan
Sebagian besar pengguna Twitter di Indonesia berpendapat, bahwa mudik merupakan momen untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman selama Ramadan. Sementara itu, komunikasi melalui media sosial merupakan cara kedua yang paling disukai untuk tetap terhubung dengan keluarga dan sanak saudara pada bulan Ramadan, melampaui opsi lain seperti mengirimkan SMS, telepon dan video call.

Momen Ramadan menghadirkan peluang bagi brand untuk terhubung dengan audiens mereka yang lebih terbuka terhadap hal-hal baru. Konsumsi konten di Twitter mencapai puncaknya selama Ramadan, dengan adanya peningkatan lebih 50% dalam durasi penggunaan Twitter yang terpantau di antara pengguna Twitter di Indonesia selama periode tersebut. Konsumsi konten video juga mengalami peningkatan sebesar lebih dari 88% terkait berapa lamanya seseorang menyaksikan video di Twitter.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

4 - Topik mengenai memasak dan menu masakan menjadi konten utama selama Ramadan
Makanan dianggap sebagai pemersatu keluarga dan masyarakat pada Bulan Suci dan merupakan konten yang paling digemari oleh pengguna Twitter di Indonesia, sejajar dengan konten seputar agama (60%). Konten lain yang menarik perhatian pengguna termasuk komedi (55%), hiburan/budaya populer (48%), serta kesehatan dan wellness (39%).

Bulan Ramadan adalah momen kebersamaan dengan keluarga dan teman melalui aktivitas kuliner, empat dari lima pengguna Twitter di Indonesia mengatakan mereka lebih senang memasak di rumah selama Bulan Suci. Selain itu, satu dari lima pengguna Twitter lebih memilih memesan menggunakan jasa pengiriman makanan. Pengguna laki-laki dan eksekutif muda di Twitter adalah konsumen yang lebih cenderung memesan makanan menggunakan jasa pengiriman selama Ramadan.

Konsumsi konten meningkat selama bulan Ramadan, di mana 63% pengguna Twitter berencana menonton lebih banyak video dan film secara daring dibandingkan biasanya. Dengan video di Twitter, brand yang ingin memanfaatkan momentum tingginya tingkat percakapan dapat menyampaikan cerita yang kaya dan interaktif melalui konten yang menarik perhatian konsumen dan membantu meningkatkan iklan. Pengguna juga responsif terhadap konten live streaming, dengan 71% tertarik untuk menonton acara eksklusif yang disiarkan langsung di Twitter selama bulan Ramadan.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

5 - Dalam setahun, Ramadan merupakan momentum belanja yang paling ditunggu-tunggu
Pengguna Twitter di Indonesia beralih ke saluran online dan offline untuk berbelanja selama bulan Ramadan, di mana satu dari tiga pengguna berniat lebih banyak berbelanja di toko ritel. Sedangkan, satu dari empat lebih menikmati berbelanja menggunakan perangkat mobile.

Pengambilan keputusan berbelanja sangatlah cepat, dengan 61% pengguna Twitter di Indonesia merencanakan berbelanja kebutuhan Ramadan hanya satu minggu sebelum mulainya bulan puasa. Penawaran dan diskon dari brand harus disesuaikan dengan pola belanja tersebut untuk memaksimalkan penjualan.

Selama bulan Ramadan, tiga kategori teratas dengan pembelian tertinggi adalah: pakaian/aksesoris berbusana (70%), tiket pesawat (50%), dan peralatan rumah tangga (48%).

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

6 - Wisatawan beralih ke Twitter untuk mendapatkan informasi tawaran dan rekomendasi perjalanan terbaik selama dan setelah Ramadan
Tahun lalu, terdapat lebih dari tiga juta Tweet terkait ‘mudik’ di Indonesia, di mana penyebutan percakapan seputar ‘mudik’ terus meningkat selama berlangsungnya Ramadan hingga dua minggu setelah Lebaran.

Puncak pemesanan tiket perjalanan terjadi pada awal Ramadan, di mana 41% pengguna yang berencana bepergian memesan tiket hanya dua minggu sebelum jadwal perjalanan mereka. Karena perjalanan direncanakan oleh banyak orang, informasi terkait tiket, termasuk diskon dan penawaran menarik menjadi konten utama yang wisatawan ingin lihat dari sebuah brand (63%).

Para wisatawan akan sering bepergian selama bulan Ramadan. Berikut ini adalah beberapa topik utama terkait perjalanan ‘mudik’ yang diharapkan pengguna Twitter Indonesia dari sebuah brand: rute terbaik selama perjalanan (48%), hiburan selama perjalanan (47%) dan tips untuk memastikan perjalanan lancar (37%).

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

7 - Gunakan fitur video Twitter untuk melakukan aktivasi Ramadan
69% pengguna ponsel millenial di Indonesia menonton video menggunakan ponsel pribadi mereka setiap bulannya. Konsumsi video tumbuh +150% di Indonesia dari tahun ke tahun. Konsumsi konten video juga mengalami peningkatan sebanyak +88% selama Ramadan. Hal ini memperlihatkan, bahwa video adalah konten yang efektif bagi brand untuk meluncurkan produk atau inisiatif baru.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

Audiens brand berada di Twitter selama bulan Ramadan
Ramadan adalah momen di mana terdapat perubahan rutinitas dan perilaku pengguna di Twitter, dan hal tersebut dapat menjadi insight menarik bagi brand untuk dapat membantu merancang kampanye Ramadan. Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi brand untuk meningkatkan interaksi dengan audiens yang aktif dan receptive di Twitter, sebagaimana rasa ingin tahu mereka terhadap hal-hal baru sangatlah tinggi. Mulai dari melakukan aktivasi khusus pada hari-hari tertentu di bulan Ramadan hingga meluncurkan sesuatu yang baru dengan solusi yang dikembangkan secara khusus, Twitter memberikan peluang kepada brand untuk lebih terpapar dengan berbagai momen yang terjadi selama Ramadan.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.