Produk

Twitter luncurkan Promoted Trend Spotlight

dan
Senin, 2 Maret 2020

Kami baru saja meluncurkan Promoted Trend Spotlight; sebuah produk takeover ad terbaru yang memungkinkan brand untuk menggunakan format video di Twitter, sekaligus memperoleh visibilitas maksimal di menu Explore. Layanan ini tersedia di 14 negara, termasuk enam negara di kawasan Asia Pasifik  (Australia, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan dan Thailand). 

Penempatan takeover ad ini memadukan stopping power dari sebuah video dengan menu Explore di Twitter. Pada menu Explore, pengguna dapat menemukan trending topic dan tagar yang sedang ramai dibicarakan di Twitter, menjadikannya tempat utama bagi pengiklan untuk tetap terhubung dengan percakapan dan audiens mereka.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

Promoted Trend Spotlight akan melengkapi Promoted Trend takeover dengan video berdurasi 6 detik, GIF, atau kumpulan foto statis. Produk ini memungkinkan brand untuk menampilkan konten mereka di posisi teratas tab Explore pada dua kali pencarian pertama yang dilakukan oleh setiap orang dalam satu hari. Brand juga dapat menyesuaikan aset kreatif yang mereka gunakan pada hari itu agar dapat mengatur pesan yang ingin mereka sampaikan kepada audiens. Ketika pengguna telah mengunjungi dan melihat iklan Spotlight dua kali dalam sehari, iklan tersebut akan ditempatkan ke Promoted Trend reguler dan diganti dengan konten organik.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

IM3 Ooredoo telah meluncurkan kampanye “Collabonation,” sebuah movement yang mendorong anak muda Indonesia untuk lebih berani berkolaborasi mengekspresikan interestnya dalam membuat konten digital yang kreatif & positif dengan berkolaborasi bersama siapapun, mulai dari teman sendiri hingga berkesempatan berkolaborasi dengan konten kreator yang berpengalaman. Untuk mengajak lebih banyak lagi anak muda yang berpartisipasi dalam platform collabonation.id, kami memanfaatkan fitur Promoted Trend Spotlight dari Twitter dan menjadi brand pertama di Indonesia yang memanfaatkan fitur tersebut untuk meluncurkan sebuah campaign. Fitur ini memudahkan audiens terpapar oleh update terbaru dari Collabonation yang harapannya dapat menginspirasi mereka untuk ikut bergerak menyebarkan movement ini. Kolaborasi dengan Twitter untuk menggunakan fitur Promoted Trend Spotlight ini terbukti menciptakan dampak positif, terlebih mendekatkan kami dengan audiens kami di seluruh Indonesia.

Fahroni Arifin

Senior Vice President – Head of Brand Management & Strategy, Indosat Ooredoo

Dengan kreativitas tanpa batas, Promoted Trend Spotlight memperluas pengalaman menyaksikan iklan yang imersif (mewujudkan dunia digital yang terasa lebih nyata) bagi audiens, sehingga menghasilkan recall yang lebih tinggi terhadap pesan suatu brand. Menurut hasil studi dari EyeSee, produk ini menghasilkan 113% ad recall lebih tinggi daripada Promoted Trend reguler.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.

Berada di posisi teratas di menu Explore, Spotlight takeover ad akan membedakan sebuah brand dengan brand lainnya di Twitter dengan cara memunculkan iklan di samping konten editorial yang sudah terkurasi dengan baik. Menggabungkan penempatan yang strategis dengan cakupan yang luas membuka kesempatan bagi pengiklan untuk menjadi bagian dari percakapan di Twitter dan mengajak audiens untuk berdiskusi. Menurut data internal Twitter, pengguna cenderung akan klik iklan melalui Spotlight tiga kali lebih banyak dibandingkan Promoted Trend reguler.

Tweet ini tidak tersedia
Tweet ini tidak tersedia.